Moga Allah Pelihara Jemaah Ini

Syukran jazilan....

Islamic religion1

Tuesday, July 29, 2008

Persediaan

Persedian-Zulfan

Pastikanlah manusia kita sudah sedia
Kerna kitakan di panggil
Mengadap tuhan pencipta.

Beramallah bagai diri
Kan mati esok hari
Bekerjalah bagai diri
Kan hidup selamanya

Bila tiba kiamat kecil itu
Tiada lagi siapa membantu
Tidak kira dimana diri kita berada
Tidak kira waktu ketika

Berdoalah pada Allah
Agar kita dimatikan
Dalam iman jua Islam
Di bawah kerahmatanNya

Hanya amalan soleh bisa memberikan
Ketenangan dan kesabaran

p/s : aku terkesan dengan lagu nie lak hari nie.. huhu first time dengar... dendangan zulfan... sangat terfikir cukup ke bekalan yang nak di bawa nanti ke 'sana'??... oh gementarnya hati... terlalu sedikit amalan yang menyebabkan Allah akan memberikan redhaNya kepadaku... oh Tuhanku... layakkah aku menerima balasan baik dariMu?... 2 minggu dari sekarang akan diadakan minggu penghayatan Islam di kampus kita.. secara jujurnya penajaan memang jauh dari yang kita harapkan... aku teringat kisah Sahabat yang paling Nabi sayangi Abu Bakar bagaimana dia menyerahkan seluruh hartanya kepada Islam... oh rakan2ku.. alangkah indahnya jika kita juga dapat memberikan pinjaman untuk Islam... mari kita bantu mana yang mampu... saranan peribadiku... kepada pemegang biasiswa JPA yang mana pada pandanganku jauh melebihi peminjam ptptn.. apalah kiranya kalian pinjamkan dulu kepada seketeriat penajaan setiap orang 200.. aku kira tidak membebankan... dan jika membebankan.. abaikan sahaja... hanya kepada pemegang JPA... dan aku juga!!...

Teruskan Bacaan......

Friday, July 25, 2008

Kitaran... Terkadang diatas.... Selalu dibawah...

" Dan demi sesungguhnya! Kami tetap menguji kamu (Wahai orang2 yang mengaku beriman) sehingga ternyata pengetahuan Kami tentang adanya orang2 yang berjuang dikalangan kamu dan orang2 yang sabar (sehingga) Kami dapat mengesahkan (Benar atau tidaknya) berita2 tentang keadaan kamu "
Surah Muhammad, Ayat 31


" Ya Allah Perbaikilah urusan agamaku yang menjadi penolak dan pemelihara urusanku. Dan perbaikilah urusan duniawiku yang menjadi arena kehidupanku.Dan perbaikilah urusan akhiratku yang menjadi tujuan kembali. Dan jadikanlah kehidupan ini sebagai peningkatan dalam segala kebaikan. Dan jadikanlah kematianku, sebagai cara menghilangkan kepenatanku dari semua kejahatan. "


" Kesudahannya, kami jadikan engkau (Wahai Muhammad dan utuskan engkau)menjalankan satu Sya'riat (yang cukup lengkap)dari hukum2 agama : maka turutlah Sya'riat itu, dan janganlah engkau menurut hawa nafsu orang2 yang tidak mengetahui (perkara yang benar) "
Surah Al-Jaathiyah Ayat 18


" Dan bahawa (yang diperintahkan) ini, adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan jangan kamu mengikut jalan2 (yang lain), kerana jalan2 itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya, yang demikian itu adalah perintah ALLAH kepada kamu agar kamu bertaqwa. "
Surah Al-An'am Ayat 135


" Hai orang2 yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan rasulnya (Muhammad), dan juga janganlah kamu mengkhianati, amanat2 yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. "
Surah Al-Anfal Ayat 27


Dan akhirnya.... tahniah dan takziah kepada pimpinan yang baru dilantik... ketahuilah amanah itu berat sekali... tetapi janji Allah itu pasti... manisnya di"sana" nanti... doaku buat kalian... teruskan kesinambungan jalan2 ini... yakinilah... inilah jalan yang lurus itu.... pesan peribadiku... tolonglah kalian baca... buku Golongan Yang Tercicir Disepanjang Jalan Da'wah... Fathi Yakan... Dewan Pustaka Fajar... halaman 89... moga ada manfaat buat kamu!!... terus berjuang anak muda ( oh walaupun kalian lagi berusia dariku.. huhu )
Ingat... Kitaran... Terkadang diatas.... Selalunya Dibawah!!




Teruskan Bacaan......

Thursday, July 24, 2008

Dunia- Ilusi Yang Baharu

Tatkala Firdaus dicipta,
Adakah Jahannam turut dicipta?

Oh Rahsia,
Keterbatasan diri hanya mengetahui,
Melalui penceritaan yang diceritakan,

Ilmu,
Diceritakan api di balik gunung,
Diceritakan oleh Salafus Soleh,
Diceritakan untuk bakal pewaris Nabi,
Maka yakinlah ia api di balik gunung,

Hakikat,
Telah yakin ia api di balik gunung,
Hati meronta untuk melihat dan merasa,
Berjalan dan mengembaralah ia mendaki gunung,
Oh banyak sekali halangan,
Lubang dengan sipenunggu Ular,
Mawar durinya mencalar,
Tetap diteruskan dan akhirnya sampai,
Nampaklah ia si api itu,
Didekati dan di acah tangannya,
Benar ia api yang sifatnya panas sekali,

Firdaus itu benar,
Jahannam juga benar,
Ilmumu tahu itu,
Dan imanmu... iman ilmu!

Maka berjalanlah... kau tahu Firdaus destinasimu,
Mengembaralah... kau tahu Jahannam bukan tempatmu,
Iman hakikat itu...
Apabila kau berjalan,
Untuk mencapai hakikatnya ilmumu...
Oh manisnya Firdaus... akhirnya kau rasai...
Itulah hidup... berjalan menuju RedhaNya...

Dunia- Ilusi Yang Baharu,

Teruskan Bacaan......

Sunday, July 20, 2008

Perjanjian Pangkor 2...


x dirancang... sepatutnya aku sekadar ingin berehat2 di rumah mak cikku.... ya terus terang sekadar berehat2... sedang sahabat2 yang lain terus bergerak kerja... memurnikan pergerakan di bumi kampus ini... maaf sekali...

Dan tersebutlah kisah... Perjanjian Pangkor 2... huhu heboh juga dikatakan sana sini... kononnya MB Perak sekadar Boneka dan menandatangani perjanjian tersebut dengan DAP... huahua... sempat lak nak tandangan dalam kelam kabut nak pilih MB... huhu...

Maka kiranya percutianku yang secara tidak dirancang sampai ke Pulau Pangkor adalah untuk melihat2 kesan perjanjian Pangkor ini... huhu.. x de pun... aku jadi pelik... mengapalah tidak matang sekali politik di bumi tercintaku ini... sekadar membuat perbandingan... di negara maju, Jepun umpamanya... peralihan kuasa bukanlah suatu isu yang besar... jika rakyat merasakan pimpinan yang mereka pilih tidak menepati ciri2 kepimpinan yang mereka inginkan, dengan mudah pimpinan ini diturunkan dan diganti pula dengan yang lain... oh dan mereka terus juga maju...

Berbanding di negara maju, Malaysia negaraku tercinta yang diwar2kan bakal maju dengan jayanya sangat menyedihkan... jika saja rakyat tidak bersuara, tidak menjadi masalah.. benar rakyat belum sedar... tinggalkan kebodohan mereka... tetapi dewasa ini, tindakan dan laku rakyat menunjukkan sedikit tindakan positif... tiada lagi sindrom takut mengubah pimpinan... dan dengan kuasa yang ada pada mereka, sedikit perubahan berjaya dilakukan... namakan sahaja 6 negeri berjaya dimenangi oleh BR... tetapi yang membuatkan aku meluat dan rasa ingin meludah2 muka si celaka itu adalah, dengan kekalahanpun mereka masih tidak sedar akan kezaliman yang dilakukan... dan kini... timbul Perjanjian Pangkor 2??

Entahlah... aku bukan sempurna... malah lemah sekali... dan sekarang ada satu sindrom kengerian untuk menghadiri meeting... huahua.. ada juga sindrom ini ya??... kuang2... kalaulah putaran kepimpinan ini boleh saja diterima dengan baiknya... bukankah nantinya akan tetap menguntungkan rakyat... sudah barang pasti yang terpilih untuk menjadi pemimpin akan menjalankan tanggungjawab dengan sebaik mungkin.. jika tidak, bersedialah untuk diganti.. kerana konsepnya... yang terbaik sahaja perlu menjdi pemimpin...

Walau apapun... aku masih tetap mendambakan sebuah pemerintahan Islam... oh alangkah indah lantikan terus dari syura.. dan sudah sangat pasti pimpinan yang dilantik menepati ciri2 seorang pemimpin yang ada karismatik, yang beramanah dan sebagainya... dan yang lebih pasti... analoginya begini... rakyat sebuah negeri... jahil belaka... sangat cetek ilmu agamanya... dan mereka di beri hak untuk melantik ketua... dan siapakah dikalangan mereka yang akan jadi ketua??... oh sudah pasti yang paling jahil dikalangan mereka... hehe dan melalui syura... ini sekali lagi yang lebih pasti... x kan berlaku... end


Teruskan Bacaan......

Thursday, July 17, 2008

Menadah Ke Langit

Hujan renyai menggamit perasaan pilu tatkala kedinginan malam menghimpit rasa sendu. Hati yang dirundung celaru cuba mengajak diri kembali pada suatu masa dahulu mengimbau kenangan asal ukhuwah mula bertaut.. Oh indahnya...

Semalam adalah sejarah, telah berlalu dan tetap berlalu. Mustahil untuk kembali menjenguk. Hari ini realiti, rempuhan perjalanan hidup di atas jalan yang dipilih tatkala sirah belum menjadi sirah dan ia mesti tetap bernafas sehingga nantinya ada yang menjemput menuju kampung halaman.

Esok adalah cita2, adalah harapan, adalah impian atau adakah esok buatmu??... Jalan yang kau lalui semalam dan teruskan hari ini pasti menentukan destinasimu esok. Namun hati terdetik benarkah jalanku semalam?, perlukah hari ini aku meneruskan jalan begini?, adakah esok benar itu jalannya yang Kekasih Allah tunjukkan?... Oh celaru itu menyakitkan!!

Tiada istilah letih di dalam berjuang, malah untuk berehat2 sebentar sudah dianggap futur. Maka apakah benar kau manusia?, makhluk Allah yang berakal itu?, yang letih termasuk di dalam keterbatasan diri, yang membuatkan kau tetap dan akan tetap dipanggil hamba, pada Yang Satu!

Kau seorang yang meminta2, kau sering memandang sesuatu terus dari sisi negatif, kau membuatkan sahabat2mu yang dahulu berengkau aku, tetapi kini ber nta nti makin terus celaru. Kau tidak menghadapi masalah tetapi kau terus tetap ingin lari dan akhirnya menambah masalah.. oh benarkan kau itu aku???...

Kini, hanya mampu menadah ke langit, moga keputusan2ku selepas ini, bukan atas dasar nafsu, tetapi ia terbaik buatku dan buatmu!!

Ya Allah!... Ya Allah!... Ya Allah!!


Teruskan Bacaan......

Wednesday, July 16, 2008

Debat... Hanya Jika Hujah Lawan Hujah...

Sedikit demam... namun ada yang x percaya.. terpulang... benar memberi peluang untuk aku menonton debat antara penasihat parti keadilan dengan mnteri penerangan Malaysia... mungkin itu hikmahnya lantaran sepatutnya banyak sekali gerak kerja yang sepatutnya dilakukan malam ini... tinggalkan itu kerana aku sudah meninggalkannya...

Namun atas dasar aku juga biasa berdebat walau setakat peringkat Universiti ( Suatu masa dahulu pernah mewakili negeri untuk debat di zaman sekolah )... aku merasakan debat di peringkat sekolah itu jauh lebih baik mutunya... entahlah, mungkin atas nilaianku semata... untuk berdebat, suatu kajian menyeluruh wajar, perlu malah wajib dilakukan demi memberikan hujah yang mantap dan tidak tersangkal... Gaya bahasa yang elok, tidak menyeleweng dari tajuk dan yg lebih penting, sekalipun pendebat peringkat sekolah itu tidak dibenarkan untuk menyerang peribadi pendebat lawan umpamya menyatakan lawan gemuk dan sebagainya...

Apa yang terjadi tadi, aku terpaku dengan mutu debat yang ramai beranggapan akan menjadi debat yang hebat dan menarik kerana karismatik dan statusnya pendebat yang diundang... terpaku dalam erti kata tidak faham, siapakah sebenarnya yang sedang berdebat... oh sekali lagi, pelajar sekolah jauh lebih baik dalam isu ini...

Tinggalkan DSAI... beliau memang dalam kelasnya tersendiri... hujah yang diberikan sesuai dengan namanya debat... sedari tadi apa yang aku omelkan adalah perihal memalukan lawan debat DSAI yang berstatus menteri itu... aku malas untuk mengulas isi debat kerana sngat yakin sana sini sudah mula membicarakannya... cuma ini pointku... yang namanya debat adalah... hanya Jika hujah Lawan hujah!!



Teruskan Bacaan......

Tuesday, July 1, 2008

GAMIS : Kalaulah Semudah Salin Pakaian...

Minggu-minggu belakang ini aktivis mahasiswa seluruh negara hangat membincangkan isu Gabungan Malasiswa Se-Malaysia, GAMIS yang telah memohon untuk menjadi sebuah non-governmental organization (NGO). Penulis sedikit terlewat untuk membincangkan isu ini kerana perkhabaran mengenainya pada awalnya dilihat bukanlah suatu isu yang perlu diperbesarkan kerana penulis percaya ianya suatu tindakan bijak dan penulis bersetuju mengenainya.

Tetapi ketika meneliti semula isu ini, sedikit kekeliruan telah dengan tidak sengaja membuatkan jiwa penulis memberontak perlukan penjelasan. Hal ini kerana penulis faham pimpinan sudah barang tentu membincangkan secara mendalam sebelum tindakan ini diambil.

Melalui pembacaan penulis, pimpinan telah mengeluarkan alasan yang boleh diterima. Jika diambil alasan seperti menjadikan GAMIS sebuah pertubuhan berdaftar yang sah dan bebas, ia sudah tentu menyelesaikan masalah yang sering menghantui GAMIS sedari awal penubuhannya di mana GAMIS cukup terkenal dikatakan sebagai pertubuhan haram.

Maka dengan ini, ramai mahasiswa-mahasiswa yang ada keinginan untuk beraktivitas menahan kehendak mereka daripada menyertai sebarang gerak kerja GAMIS. Melalui NGO-GAMIS, hal ini sudah pasti dapat diselesaikan dan diperingkat GAMIS sendiri tiada lagi aktivitas atau gerak kerja bersifat bawah tanah dengan kerahsiaan yang cukup tinggi lantaran menyertai pertubuhan 'haram'.

Ditambah lagi melalui NGO-GAMIS cakap-cakap yang mengaitkan GAMIS dengan ideologi parti-parti politik di luar kampus atau dibaca tunggangan parti-parti politik tertentu akan sedikit sebanyak dapat dielakkan dan ini menjadikan GAMIS mencapai peranannya secara optimum sebagai kumpulan pendesak kepada kerajaan, kumpulan pemikir kepada isu-isu berlegar sekitar mahasiswa dan kemahasiswaan , begitu juga isu semasa samaada nasional mahupun antarabangsa, gabungan kepada seluruh front mahasiswa didalam menyampaikan hasrat dan pendapat dan yang lebih penting sebagai kumpulan yang memperjuangkan segala bentuk kebajikan kepada mahasiswa dan rakyat.

Namun apabila penulis memahami semula apa itu NGO, penulis mendapati melalui NGO-GAMIS ianya tidak akan ada beza daripada GAMIS sekarang kerana jika ingin menjadikan setiap aktiviti mahasiswa sebagai sesuatu yang legal, NGO itu sendiri sebenarnya sudah menjadi batu sekatan kepada mahasiswa beraktivitas.

Mengikut kefahaman penulis, hal ini umpama melegalkan tindakan yang boleh diambil oleh kerajaan atau dibaca pihak berkuasa kerana AUKU menyekat mahasiswa menyertai dan bergerak aktif di dalam pertubuhan luar kampus apatah lagi pertubuhan seperti GAMIS yang sudah pasti menjadi tumpuan mereka.

Jika dahulu kita amat berhati-hati di dalam setiap tindakan dan memang sukar untuk mengesan aktivitas kita kerana bergerak tanpa ada bukti yang sah menunjukkan kita menyertai dan aktif di dalam GAMIS, namun kini seolah-olah sedang menyerahkan nama yang benar-benar terlibat dengan pertubuhan luar untuk diambil tindakan.

Penulis beranggapan isu AUKU belum berjaya diselesaikan untuk membolehkan mahasiswa bergerak aktif di dalam pertubuhan luar seperti NGO-GAMIS jikapun tidak mampu dimansuhkan. Dan pandangan dangkal ini terbatal andai tiada peruntukan seperti itu di dalam AUKU atau sekurang-kurangnya melalui semakan semula AUKU mahasiswa sudah dibenarkan menyertai dan aktif di dalam pertubuhan berdaftar.

Isu lain yang penulis mohon pemurnian adalah isu keahlian NGO-GAMIS dan kepimpinannya selepas ini. Umum mengetahui NGO adalah pertubuhan bersifat berterusan walaupun seseorang itu tidak lagi bergelar mahasiswa. Maka penulis sempat membayangkan bagaimana nanti keahlian NGO-GAMIS akan lebih didominasi oleh senior-senior yang sudah pasti pimpinan NGO-GAMIS tidak mustahil dipegang oleh bukan mahasiswa dan untuk beberapa penggal.

Bagaimanapun isu ini bukanlah besar kerana penulis yakin telah ada suatu ketetapan khas membincangkan darihal berkaitan ini. Namun tujuan utama penulis bukanlah tidak menyokong pimpinan yang bukan lagi mahasiswa, tetapi sekadar kuatir ideologi GAMIS akan berubah oleh kerana isu kampus bukan menjadi isu yang penting lagi.

Namun akhirnya, penulis masih menyokong tindakan ini dengan andaian penulis kekurangan maklumat berkaitan isu yang dangkal yang cuba penulis bawa. Maka besarlah harapan penulis untuk diberi suatu bentuk penerangan kepada ahli GAMIS supaya walupun ada yang beranggapan tindakan ini tidak akan mengubah GAMIS apa adanya hari ini tetapi sekurang-kurangnya ahli jelas bagaimana NGO-GAMIS akan bergerak selepas ini melalui saluran NGOnya.

Jika GAMIS dahulu lebih tertumpu di IPT sekitar Lembah Kelang kerana faktor geografi dan sebagainya, di harap NGO-GAMIS nanti bakal dapat beraktivitas dan bergerak kerja di utara, timur, selatan malahan Sabah dan Sarawak sekalipun.

Kalaulah semudah salin pakaian. Tiba-tiba penulis terfikir mengenai diri penulis yang lebih selesa memakai pakaian yang lusuh dan luntur daripada pakaian baru. Malah ada pakaian baru penulis yang disedekahkan kepada orang lain kerana ketidak selesaannya. Namun jika menghadiri sesuatu majlis, penulis pasti memilih untuk memakai pakaian baru demi menjaga penampilan diri. Dengan menganggap GAMIS kini berhadapan dengan pelbagai majlis saban hari, maka pakailah baju baru itu!!. Tetapi awas jangan sampai dibuang kerana tidak lagi relevan seperti baju baru penulis yang sangat tidak selesa pada badan. Ops bukan dibuang, tetapi disedekahkan pada orang lain.

Konsesi Dakwah
2 Julai 2008
1.58 a.m




Teruskan Bacaan......
Related Posts with Thumbnails

Bebaskan Tahanan ISA!!

Bebaskan Tahanan ISA!!
Wahai Pemimpin Pakatan Rakyat!! Tunjukkan Semangat Perjuangan Anda Demi Menegakkan Keadilan Kepada Rakyat Tanpa Mementingkan Harta Atau Pangkat! Tunjukkan Keikhlasan Anda!!