Untaian Tasbih, Celahan Jemari

Butir-butir murni,
Jumlahnya abad,
Sentiasa dicelahan jemari,
Lelaki tua,
Berwajah sayu,
Rautnya tenang,
Pancaran Nur...

Senyum tetap dibibir,
Sedang jejari,
Bergerak halus,
Untaian tidak terhenti,
Nisbah ingatkan yang Khaliq,
Sedang situa,
Terus mentadbir,
Oh 20 tahun,
Benar, sungguh panjang...

Bertemu situa,
Kuat diingatan,
Tepat 3 kali,
Bertentang mata empat,
Oh debaran,
Yang sungguh mencengkam,
Mungkinkah ia,
Tautan,
Terus dari hati??...

Belumpun suku,
Dari seratus,
Usiaku kini,
Tatkala diri,
Sering mengeluh,
Kepenatan dan kelesuan...

Oh mujur ada situa,
Memberi sedikit semangat,
Jika dia mampu,
Dengan segala halangan,
Apa alasan buatku??,
Oh malu,
Sungguh malu...

Bilakah untaian tasbih itu akan berada dijemariku??

Meluncur dengan lebih laju...
Dewasalah dengan sempurna...
Kau mampu melakukan itu!!

p/s : huhu... mungkin ramai beranggapan aku kurang ajar... setiap kali meeting ada sahaja hasil nukilan yang terlintas dikepalaku.. tatkala itu juga kucoretkan disehelai kertas... dan malam ini, terasa sungguh inginnya aku melakarkannya di sini... maaf pada semua yang berasa hati denganku.. aku tidak sempurna... tidak juga hebat... Ya Allah... jangan biarkan aku lari jauh dari jemaahku!

Si tua itu... dedikasiku buat TGNA... sumber inspirasiku.. sesudah kedua ibu bapa... dan juga Rasul tercinta!